BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Sistem
Informasi Geografis yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, maupun
aplikasi-aplikasinya telah dikenal secara luas sebagai alat bantu (proses)
pengambilan keputusan. Sebagian besar institusi pemerintah, swasta, akademis,
maupun non akademis juga individu yang memerlukan informasi yang berbasiskan
data spasial telah mengenal dan menggunakan system ini. Perkembangan ini
diikuti oleh membanjirnya produk teknologi SIG di pasar – pasar Indonesia,
demikian cepat arus datangnya produk-produk teknologi informasi yang
multi-disiplin ini sudah sepatutnya juga diikuti dengan kemampuan dalam
memahami pengertian system, data dan, system informasi geografis agar bisa mengimbangi kecepatan
perkembangan teknologinya.
SIG (Sistem Informasi Geografis) seringkali disalah artikan sebagai
Peta (Map). SIG berbeda dengan
Peta. Banyak pengguna (user)
menggambar peta dengan software tertentu
dan menganggap hal itu sebagai SIG.
Secara garis besar bila dikaji dari istilahnya saja maka
SIG berhubungan dengan sistem khususnya Sistem Informasi sedangkan Peta dapat
merupakan hasil akhir dari proses SIG.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Pada makalah ini, penulis mengambil
beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Apa
Sistem Informasi Geografis?
2. Apa saja subsistem dalam SIG
(Sistem informasi geografi ) ?
3. Apa komponen dari SIG
(Sistem informasi geografi )?
4. Bagaimana cara memperoleh data SIG (Sistem informasi geografi ) ?
5. Bagaimana
pemanfaatan Sistem Informasi Geografis di bidang kesehatan?
1.3 TUJUAN
Agar mahasiswa
mengetahui tentang Sistem informasi geografis dan pemanfaatannya dalam bidang
kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sistem
Informasi
Kata
sistem berasal dari bahasa Yunani
yaitu systema, yang mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan bagian
atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan (Vaza,2006). Sementara itu menurut Hamalik (2002 dalam
Zakir 2007) Sistem secara teknis berarti seperangkat komponen
yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Mudyharjo
(1993, dalam Zakir 2007) mendefinisikan sistem sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atas
bagian-bagian yang mempunyai hubungan
fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
Dari
ketiga definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian sistem
adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan erat satu dengan
lainya untuk mencapai tujuan bersama-sama.
2.2 Data dan Informasi
Seringkali istilah
informasi dan data agak rancu karena kedua istilah tersebut sering
digunakan secara bergantian dan saling tertukar, meskipun kedua istilah ini
sebenarnya merujuk pada masing-masing konsep yang berbeda. Data merupakan
bahasa mathematical dan simbol-simbol
pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan objek,
manusia, peristiwa, aktivitas, konsep dan objek-objek penting lainya., data
merupakan suatu kenyataan apa adanya (raw facts). Sedangkan informasi adalah
data yang ditempatkan pada konteks yang penuh arti oleh penerimanya ( John,
1983 dalam Prahasta, 2002).
2.3 SIG (Sistem informasi geografi )
Definisi
SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam,
karena memang defenisi SIG (Sistem informasi geografi )
selalu berkembang, bertambah dan sangat bervariasi, dibawah ini adalah beberapa
definisi SIG (Sistem informasi geografi )
:
1. Kang-Tsung Chang (2002),
mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi )
sebagai : is an a computer system for
capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data.
2. Arronoff (1989),
mendefinisiskan SIG (Sistem informasi
geografi ) sebagai suatu sitem berbasis komputer
yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu
pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali),manipulasi dan analisis data, serta
keluaran sebagai hasil akhir (output).
Hasil akhir (output) dapat dijadikan
acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.
3. Menurut Gistut (1994), SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan
deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik
fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG (Sistem informasi geografi )yang
lengkap mencakup metodologi dan
teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan
struktur organisasi.
4. Burrough (1986)
mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan
kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang
berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.
Dari defenisi-definisi diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa SIG (Sistem informasi geografi )
terdiri atas beberapa subsistem yaitu: data input, data output, data management , data manipulasi dan analysis (Prahasta, 2005)
Sistem
Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information
System disingkat GIS) adalah sistem
informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem
komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan,
mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang
diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan
data sebagai bagian dari sistem ini. SIG (Sistem informasi geografi )
adalah suatu sistem yang mampu melakukan berbagi proses yang dapat mengubah
data menjadi suatu informasi yang siap digunakan untuk mengambil suatu keputusan.
2.3.1
Keunggulan
SIG (Sistem informasi geografi ) :
a.
Cara
kerjanya : C.A.T. (Cepat, Akurat,
Tepat)
b.
Hemat
: biaya, waktu dan tenaga
c.
Dapat
menampilkan peta 3 dimensi
d.
Mudah
menghasilkan peta-peta tematik
e.
Dapat
memvisualisasikan data spasial dan data atribut sekaligus
f.
Menghasilkan
data spasial dengan integritas geometri mendekati keadaan sebenarnya
2.3.2
Jenis SIG (Sistem informasi geografi ) :
a.
Sistem manual (analog)
b.
Sistem otomatis (yang berbasis
digital komputer)
Perbedaan yang
paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya.
1.
Sistem informasi manual
biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk
tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan
survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual
dengan alat tanpa komputer
2.
Sistem informasi geografis otomatis
telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses
digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara
digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar
terdigitasi
2.4 SUBSISTEM
SIG (Sistem informasi geografi )
1.
Subsistem Masukan ( input )
Subsistem
ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari
berbagai sumber. Subsistem ini juga bertanggung jawab mengkonversi atau mentransformasi format – format data
asli ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG (Sistem informasi
geografi )
2.
Subsistem Manajemen
Subsistem
ini mengorganisasikan data spasial maupun atribut ke dalam sebuah system
basisdata sedemikian rupa sehingga data spasial tersebut mudah dicari,di
update, dan di edit.
3.
Subsistem Manipulasi dan Analisis
Subsistem
ini menentukan informasi – informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG
(Sistem informasi geografi ). Selain itu, subsistem
ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan
data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
4.
Subsitem Keluaran ( output ) & Penyajian ( display )
Subsistem
ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data,
baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy, dalam format table, grafik,
peta atau format lainnya.
2.5
KOMPONEN SIG
(Sistem informasi geografi )
A. Sistem
Komputer
Sistem
computer terdiri dari hardware dan software untuk keperluan masukan,
penyimpanan, pengolahan, analisis, dan tampilan informasi.
1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat
keras SIG (Sistem informasi geografi )
adalah perangkat – perangkat fisik yang merupakan bagian dari system computer
yang mendukung analisis geografis dan pemetaan. Dalam hal ini, perangkat keras SIG
(Sistem informasi geografi ) harus mempunyai
kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi
serta mendukung operasi – operasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat.
Perangkat
keras SIG (Sistem informasi geografi )
terdiri dari :
a. CPU,
yaitu perangkat yang mengendalikan seluruh operasi yang dilakukan oleh system
computer, CPU umumnya
direpresentasikan dengan mikro prosessor,
misalnya Intel Pentium III,IV
b. RAM,
yaitu perangkat yang berfungsi menyimpan data yang dimasukkan melalui input
device, untuk sementara waktu.
c. Storage device,
yaitu perangkat yang berfungsi menyimpan data secara sementara maupun permanen,
contohnya disket, CD-ROM ataupun harddisk.
d. Input device,
yaitu perangkat yang digunakan untuk memasukkan data, contohnya keyboard,
mouse, digitizer, scanner, dan kamera digital.
e. Output device,
yaitu perangkat yang berfungsi untuk memvisualisasikan data dan informasi SIG
(Sistem informasi geografi ), contohnya layar
monitor, printer, plotter, dan OHP.
f. Peripheral
lainnya, yaitu perangkat seperti kabel – kabel jaringan, modem, ISP, router,
dan kartu jaringan.
6.
Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak terdiri dari :
Sistem
operasi, yaitu program yang berfungsi mengatur semua sumber daya dan tata kerja
computer, menyediakan fasilitas – fasilitas dasar yang dapat digunakan program aplikasi
untuk menggunakan perangkat keras yang terpasang dalam
computer dan menyediakan interface
yang memungkinkan pengguna mengatur setting
system operasi (setting ini nantinya akan dipakai oleh program aplikasi
yang bekerja pada system operasi tersebut). Contoh system operasi adalah
Microsoft Windows dengan berbagai versinya, Linux,
macintosh, UNIX
a.
Software aplikasi
seperti word processor, spreadsheet, database,
dan software aplikasi SIG (Sistem informasi geografi )
itu sendiri, misalnya MapInfo, ArcInfo,
ArcView, Erdas, ilwis, dan Grass.
b. System utilitas
dan program – program pendukung yang terdiri dari bahasa pemograman termasuk
compiler bahasa pemograman seperti
Basic, Bahasa C, Fortran, Assembler dan
C++.
B. Data
Spasial
Data
merupakan bahan dasar yang diolah atau diproses sehingga menjadi informasi yang
dapat digunakan untuk keperluan tertentu. Data spasial adalah data mengenai objek
– objek atau unsure geografis
(baik dibawah, di atas, dan di permukaan bumi) yang dapat diidentifikasi dan
mempunyai acuan lokasi berdasarkan system koordinat tertentu atau ber georeferensi.
C. Pengguna (user)
Teknologi
SIG (Sistem informasi geografi ) tidaklah
bermanfaat tanpa manusia yang mengelola
sistem dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata
Suatu proyek SIG (Sistem informasi geografi )
akan berhasil jika di manage dengan baik
dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.
2.6
MEMPEROLEH DATA SIG (Sistem informasi geografi )
Memperoleh data SIG
(Sistem informasi geografi ) tentu tidak mudah harus melewati tahapan sebagai
berikut.
a)
Survei lapangan.
Pengukuran
fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data
non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya)
b)
Sensus.
Dengan
pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; pengumpulan data secara
nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah).
c)
Statistik
Merupakan
metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan dan
analisis data geografi tersebut, contoh: data curah hujan.
d)
Tracking.
Merupakan cara
pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan atau pengamatan
perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai.
e)
Penginderaan jarak jauh
(inderaja).
Merupakan ilmu
dan seni untuk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena
melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus
kontak langsung dengan obyek, wilayah atau fenomena yang diamati (lillesand
& kiefer, 1994).
2.7 FASILITAS STANDAR SIG
(Sistem informasi geografi )
Ada
beberapa fasilitas standart untuk SIG (Sistem informasi geografi ) yaitu
a.
Legenda (legend) adalah keterangan
tentang obyek-obyek yang ada di peta, seperti warna hijau adalah hutan, garis
merah adalah jalan, simbol buku adalah universitas, dan sebagianya.
b.
Skala adalah keterangan perbandingan ukuran di layar dengan ukuran sebenarnya.
c.
zoom in / out adalah Peta di layar dapat diperbesar dengan zoom in dan diperkecil dengan
zoom out.
d.
Pan Dengan fasilitas pan peta dapat digeser-geser untuk melihat daerah yang
dikehendaki.
e.
Searching Fasilitas ini digunakan untuk mencari dimana letak
suatu feature. Bisa dilakukan dengan meng-inputkan nama atau keterangan dari
feature tersebut.
f.
Pengukuran Fasilitas ini dapat mengukur jarak antar titik, jarak rute, atau luas suatu
wilayah secara interaktif
g.
Informasi Setiap feature dilengkapi dengan informasi yang dapat dilihat jika feature
tersebut diKlik. Misal pada suatu SIG jaringan jalan, jika diklik pada suatu
ruas jalan akan memunculkan data nama jalan tersebut, tipe jalan, desa-desa
yang menjadi ujung jalan, dan jalan-jalan lain yang berhubungan dengan jalan
itu.
h.
Link Selain informasi dari database, SIG
memungkinkan pula meghubungkan data feature pada peta dengan data dalam bentuk
lain seperti gambar, video, ataupun web. Pada gambar 5 adalah contoh link dari
peta tentang probolingo yang jika di klik di bagian gunung Bromo
akanmemunculkan video, gambar-gambar, dan web tentang gunung Bromo.
2.8 MANFAAT
BIDANG KESEHATAN
Sistem
informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu
penyakit, pola atau model penyebaran penyakit. Penentuan distribusi unit – unit
rumah sakit ataupun puskesmas – puskesmas, fasilitas – fasilitas kesehatan
maupun jumlah tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi
geografi ).
Menurut WHO,SIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat
dapat digunakan antara lain :
1.
Menentukan Distribusi Geografis Penyakit.
2.
Analisis trend Spasial dan Temporal
3.
Pemetaan Populasis Berisiko
4.
Stratifikasi Faktor risiko
5.
Penilaian
Distribusi Sumberdaya.
6.
Perencanaan
dan Penentuan Intervensi.
7.
Monitoring
Penyakit.
Berikut ini
adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan
analisa CDC tersebut.
a)
Memonitor status
kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
yang ada di masyarakat. Dalam mendukung fungsi ini, SIG
(Sistem informasi geografi )dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu, misalnya status kehamilan. Dengan SIG (Sistem informasi geografi ), peta mengenai status kesehatan dapat digunakan
untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok
tersebut, misalnya pelayanan ANC,
persalinan dll.
b)
Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan
di masyarakat. Sebagai contoh, seorang epidemiologis sedang mengolah data
tentang kasus asma yang
diperoleh dari Rumah Sakit, Puskesmas, dan Pusat – Pusat Kesehatan
lainnya di masyarakat, ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup
signifikan di suatu Rumah Sakit, maka kemudian dia mencari tahu data dari
pasien – pesien penderita asma di Rumah sakit. Ternyata
ditemukan bahwa 8 dari 10 orang penderita
asma
yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja
di perusahaan yang sama. Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi geografi ) dapat
digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan kimia
tertentu di perusahaan – perusahaan dalam suatu wilayah, yang merupaka
informasi yang penting untuk para karyawan. Informasi ini juga dapat diteruskan
kepada ahli – ahli terkait, dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan
lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c)
Menginformasikan,
mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu – isu kesehatan. SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini
dapat menyediakan informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi
masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu,
sehingga kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut, serta dapat dibuat perencanaan mengenai
waktu yang paling tepat untuk melakukan promosi kesehatan
kepada kelompok masyarakat tersebut.
d)
Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat
untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan. Dalam hal ini SIG (Sistem informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan
masalah kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area –
area yang terdekat dengannya. Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu, maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu – Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu – Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya.
e)
Membangun kebijakan dan
rencana yang mendukung usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan
masalah kesehatan. Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas. Dalam
hal ini SIG (Sistem informasi geografi ) digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap – tiap Puskesmas
oleh masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber
daya kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan
dengan tingkat utilitasnya.
f)
Membangun perangkat
hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan
masyarakat. Dalam hal ini SIG (Sistem informasi geografi ) dapat digunakan untuk membagi secara jelas
kewenangan dan tanggung jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap – tiap
wilayah kerja dalam menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi
di wilayah tersebut. Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir
dengan baik.
g)
Menghubungkan individu
yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan
pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia. Misalnya seorang warga negara
asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan
penanganan yang serius. Maka untuk mengatasinya, dengan melihat peta dan data
akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat
yang dapat membantu orang tersebut, dan menguasai bahasa yang digunakannya.
Dengan data SIG (Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi
termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas
kesehatan terdekat.
h)
Menjamin ketersediaan
tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya.
Dalam hal ini SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan
dan ahli kesehatan masyarakat di tiap – tiap daerah, sehingga dengan demikian
dapat dilihat jika ada penumpukan atau bahkan kekurangan personel di suatu
daerah. Lebih lanjut, data tersebut dapat digunakan dalam hal perencanaan
pengadaan tenaga – tenaga kesehatan untuk jangka waktu ke depan untuk masing –
masing wilayah.
i)
Mengevaluasi
efektifitas, kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.
Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang lengkap mengenai potensi
tiap – tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya untuk dihubungkan
dengan fasilitas – fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat utilitasnya.
Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan
sarana pelayanan kesehatan yang ada.
j)
Penelitian untuk
menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan masalah – masalah
kesehatan di masyarakat. Salah satu kegunaan ini SIG
(Sistem informasi geografi )
dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai perubahan –
perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah perumahan,
jalan, pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada lingkungan dan
berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Data ini kemudian dapat
digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi – inovasi tertentu yang
dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati,2005).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem Informasi
Geografis sebagai suatu
sistem yang berbasis komputer dan memiliki kemampuan dalam menangani
data bereferensi geografis yaitu penyimpanan data, manajemen data (penyimpanan
dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai
hasil ak hir (output). Hasil akhirnya dapat
dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan.SIG bisa menjadi alat yang sangat
penting pada pengambilan keputusan untuk pembangunan
berkelanjutan. Karena SIG memberikan informasi pada pengambil keputusan untuk analiss
dan penerapan database keruangan.
Sistem Informasi
Geografis dapat di manfaatkan dalam bidang kesehatan, diantaranya : Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
yang ada di masyarakat, mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan
di masyarakat,
menginformasikan,
mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu – isu kesehatan, membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
memecahkan masalah kesehatan, membangun kebijakan dan
rencana yang mendukung usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan
masalah kesehatan,
membangun perangkat
hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan
masyarakat,
menghubungkan individu
yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan
pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia, menjamin
ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang berkompeten di
bidangnya,
mengevaluasi
efektifitas, kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat, penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan
inovasi dalam memecahkan masalah – masalah kesehatan di masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Yousman,Yeyep. 2004.
Sistem Informasi Geografis dengan MapInfo Professional. Jogjakarta:ANDI
Sistem informasi geografis http://sapoelidie.webatu.com/sistem_informasi_geografis.php
di . .........akses
28 mei 2012
Kungkung. Komponen
Sistem Informasi Geografis .http://www.kungkang.com/2010/01/10 ......../komponen-sig.html
di akses tanggal 28 mei 2012
Aini, Anisah.Sistem
Informasi Geografis. http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/juni07/02%20-.......%20STMIK%20AMIKOM%20Yogyakarta%20Sistem%20Informasi%20Geografi,%20.........Pengertian%20dan%20Pemanfaatannya.pdf di akes tanggal 28 mei 2012
Rahmat,Basuki.SisteminformasiGeografis.http://elearning.upnjatim.ac.id/courses/AG1013/do......cument/GIS2_Pengelolaan_GIS.pdf?cidReq=AG1013 di akses
tanggal 28 mei 2012
Download PPTnya Di Link di bawah ini :) :
http://www.mediafire.com/?cybic5b6mrr84wp
mbak buku2 yg memuat isi dr artikel d atas apa cm 1 aj karangan yeyep yousman?ap ad buku2 yg lain?isi artikel d atas sgt bagus dan kbetulan ak lg mngerjakan skripsi ttg pemanfaatn sig bid keshtn.. ak ud nyari buku sig kmna2 (ak d jogja) tp ga ktmu2 jg,,tlg donk info ny buku2 ttg pmanfaatan sig bid keshtn..terima kasih :)
BalasHapusTuisan diatas sangat menarik,salam kenal,,,jika ingin ingin donlod program SIG kesehatan/penyebaran gizi buruk berbasis web scara gatis silahkan kunjungi http://dafidtechno.blogspot.co.id/2015/11/program-sistem-informasi-kesehatan.html
BalasHapuskak pemanfaatan gis dalam pemetaan kesehatan kok tidak ada gambar yang mendukung yahhhh.
BalasHapusBagus banget blognya, aku suka... jadi makin semangat bacanya
BalasHapusTrimakasih informasinya, tulisan di atas sangat membantu mendorong pengetahuan SIG saya dalam Bidang Kesehatan.
BalasHapusKunjungi juga website saya ya:https://restuputra.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan Website kampus kampus saya: http://www.atmaluhur.ac.id
terima kasih artikel ini sangat membantu
BalasHapuskunjungi juga website saya: http://istaryani.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan kunjungi web kampus saya: http://www.atmaluhur.ac.id/
terima kasih
Dengan data SIG (Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat. Monggo mampir ke website saya https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/riskamawarsari/beranda dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id/ . Matur Suksma^^
BalasHapus