1. Ahmad Syarif H
2. Ira zihdiana
3. Ravica K.N
4. Deviana howay
5. Valen luturmas
A. PENDAHULUAN
Dalam setiap kegiatan tentu lebih baik bila
didahului dengan penyusunan suatu rencana, sehingga apa yang diinginkan
dapat terlaksana dengan baik serta hasil
yang diperoleh akan baik pula. Membuat
perencanaan untuk mengoperasionalkan strategi yang sudah dimiliki dan
diterjemahkan ke dalam realisasi kegiatan
dalam proses implementasi adalah bagian dari penyusunan rencana kegiatan
operasional. Perencanaan diperlukan dan terjadi
dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar
manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan
diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun
kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi
manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu
fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah
dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih
mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi
dan firasat (dugaan).
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
B. ISI
B.1 RENCANA
OPERASIONAL (POA)
Terdapat
dua jenis utama dari rencana yaitu rencana strategis dan rencana operasional.
Rencana strategis merupakan rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan yang
luas yaitu untuk melaksanakan
tugas-tugas suatu organisasi. Sedangkan rencana operasional merupakan rencana
yang memberikan rincian tentang bagaimana rencana strategis itu akan
dilaksanakan.
Adapun
bentuk Rencana operasional terdiri dari:
1) Rencana
sekali pakai (single-use plans), dikembangkan untuk mencapai tujuan khusus dan
dibubarkan bila rencana ini telah selesai dilaksanakan. Contoh : program,
proyek
2) Rencana
tetap (standing plans), merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk
menangani situasi yang berulang kali terjadi dan yang dapat dengan mudah
diantisipasi. Contoh : kebijakan, peraturan
Rencana kegiatan operasional adalah cara spesifik
yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran kegiatan. Rencana kegiatan ini dapat memiliki bentuk
sebagai berikut:
1) Rangkaian sasaran yang lebih spesifik dengan jangka waktu
yang lebih pendek.
2) Rangkaian kegiatan yang saling terkait akibat dipilihnya
suatu alternatif intervensi.
3) Rencana kegiatan operasional memiliki jangka waktu
spesifik, kebutuhan sumber daya yang spesifik dan akontabilitas untuk setiap
tahapannya.
Secara umum rencana kegiatan operasional
mengandung unsur –unsur :
1.
Tahapan atau rencana kegiatan spesifik yang harus
dilakukan.
2.
Adanya orang yang bertanggung jawab agar setiap
tahap atau tindakan dapat diselesaikan dengan baik.
3.
Jadwal untuk menjalankan setiap tahapan atau
tindakan
4.
Sumber daya yang perlu dialokasikan agar tahapan
atau tindakan tersebut dapat diselesaikan dengan baik
5.
Adanya mekanisme umpan balik untuk memantau setiap
tahapan atau tindakan.
Tujuan rencana kegiatan :
1.
Mengidentifikasi apa yang harus dilakukan
2.
Menguji dan membuktikan bahwa:
a.
Sasaran dapat tercapai sesuai dengan waktu yang
telah dijadwalkan
b.
Adanya kemampuan untuk mencapai sasaran
c.
Sumber daya yang dibutuhkan dapat diperoleh
d.
Semua informasi yang diperlukan untuk mencapai
sasaran dapat diperoleh
e. Adanya beberapa alternatif yang harus diperhatikan.
3.
Berperan sebagai media komunikasi
a.
Hal ini menjadi lebih penting apabila berbagai unit
dalam organisasi memiliki peran yang berbeda dalam pencapaian
b.
Dapat memotivasi pihak yang berkepentingan dalam
pencapaian sasaran.
Langkah-langkah membuat rencana kegiatan:
1.
Mengidentifikasi tindakan yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan sebagai berikut:
a.
Kegiatan apa yang mendukung pencapaian sasaran
organisasi
b.
Apa saja masalah atau hambatan yang harus dipecahkan
untuk mencapai sasaran tersebut
c.
Bagaimana urutan dari kegiatan yang diperlukan untuk
memecahkan masalah diatas?
d.
Bagaimana sasaran dapat dijabarkan kedalam waktu,
unit, tingkat, fungsi atau lokasi geografis?
2.
Menentukan rangkaian kegiatan yang paling sesuai
untuk sasaran
3.
Menjabarkan rangkaian kegiatan di atas menjadi
beberapa tahapan. Setiap tahapan harus
berfokus pada hasil spesifik yang lebih kecil dalam jangka waktu yang lebih
pendek untuk unit-unit yang lebih kecil
4.
Untuk setiap tahapan tersebut harus ditentukan:
a.
Siapa yang harus bertanggung jawab dan memiliki
akntabilitas untuk mendapatkan hasil yang diharapkan?
b.
Kapan dimulai dan berakhirnya
setiap tahapan kegiatan ?
c.
Berapa banyak waktu dan biaya
yang diperlukan ?
d.
Bagaimana dan kapan organisasi
dapat mengetahui bila terjadi penyimpangan pada rencana kegiatan?
5.
Bersama-sama dengan pihak yang berkepentingan
menguji dan melakukan validasi rencana kegiatan untuk mendapatkan kesepakatan
dan dukungan.
Rencana yang Efektif
Berisi :
1.
Tujuan yang
objektif.
2. Langkah-langkah kegiatannya jelas dan lengkap.
3.
Kegiatan dirancang dengan tepat.
4.
Waktu memulai dan berakhir ditentukan untuk
masing-masing kegiatan.
5.
Identifikasi siapa yang bertanggung jawab untuk
masing-masing kegiatan.
6.
Identifikasi sumber-sumber kunci (orang lain) untuk
mencapai masing-masing kegiatan.
7.
Tentukan tempat, bila perlu untuk masing-masing kegiatan
sehingga tujuan tercapai
B.2 BUDGETING
Menurut
National Committee on Governmental Accounting (NCGA), saat ini Governmental
Accounting Standarts Board (GASB), definisi anggaran (budget) sebagai berikut:
"…. Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu."
Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga jelas mengungkapkan apa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Pemikiran strategis disetiap organisasi adalah proses dimana manajemen berfikir tentang pengintegrasian aktivitas organisasional ke arah tujuan yang beroerientasi kesasaran masa mendatang. Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi atau ekonomi eksternal, manajemen akan didorong untuk menyusun stategi. Pemikiran strategis manajemen, direalisasi dalam berbagai perencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini didukung prosedur penganggaran organisasi.
"…. Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu."
Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga jelas mengungkapkan apa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Pemikiran strategis disetiap organisasi adalah proses dimana manajemen berfikir tentang pengintegrasian aktivitas organisasional ke arah tujuan yang beroerientasi kesasaran masa mendatang. Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi atau ekonomi eksternal, manajemen akan didorong untuk menyusun stategi. Pemikiran strategis manajemen, direalisasi dalam berbagai perencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini didukung prosedur penganggaran organisasi.
Unsur-unsur utama dalam anggaran:
- Keseluruhan
Rencana, merupakan penentuan kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan
datang.
- Kegiatan
organisasi, meliputi seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian
dalam organisasi.
- Dinyatakan
dalam angka, adalah unit yang dapat digunakan pada semua kegiatan
organisasi yang bermacam-macam.
- Periode
tertentu, adalah keseluruhan mengenai apa-apa saja yang akan terjadi pada
masa yang akan datang.
Anggaran mempunyai 3 kegunaan pokok
yaitu:
- Sebagai
pedoman kerja. Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan
arah serta target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan
organisasi pada waktu yang akan datang.
- Sebagai
alat koordinasi kerja. Dengan adanya anggaran semua bagian-bagian yang
terdapat di dalam organisasi dapat saling menunjang dan bekerja sama
dengan baik, untuk menuju pada sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
- Sebagai
alat pengawasan atau pengendalian. Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur
(alat pembanding) untuk menilai dan mengevaluasi realisasi kegiatan
organisasi pada masa yang akan datang.
- KESIMPULAN
Rencana operasional atau biasa disebut planning of
action (POA) merupakan rincian rencana yang lebih operasional dan merupakan rencana
jangka pendek. Rencana operasional merupakan pralangkah pertama dari fungsi
manajemen berikutnya yaitu actuating atau pelaksanaan. Dalam menyusun rencana
operasional harus dapat menjawab 4W 1H ( what, who, where, when, dan how).
Bentuk rencana operasioanal ada dua, yaitu :
1) Rencana
sekali pakai (single-use plans), dikembangkan untuk mencapai tujuan khusus dan
dibubarkan bila rencana ini telah selesai dilaksanakan
2) Rencana
tetap (standing plans), merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk
menangani situasi yang berulang kali terjadi dan yang dapat dengan mudah
diantisipasi
Budgeting
/anggaran sangat penting dalam perencanaan, karena dapat digunakan sebagai
pedoman kerja, alat koordinasi, serta evaluasi.
- DAFTAR
PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan
eprints.undip.ac.id/32712/
id.wikipedia.org/wiki/Zero_Base_Budgeting
adang.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6108/BUDGETING.pdf
( `▽´)-σ Download PPTnya di link yang ada di bawah ini :
http://www.mediafire.com/?3c15g90dlgxwlje
siiip trimakasih
BalasHapus